PENGACARA PIKUN.
Taksi bandara menurunkan Dewi dan suami serta dua anak yang masi kecil di depan opa mereka.keduanya duduk melapor:"Kami datang untuk cari kerja di sini,Opa. Sarjana hukum seperti kami berdua sukar dapat kerja di daerah." Fotoh ilustrasi S ang Opa kaget,"Ah,jauh-jauh terbang untuk cari kerja .Hmm,kalian berdua sarjana hukum.sawa dan ladang pusaka tak terkelolah?" tanya sang Opa. "Oh,Opa,musim kemerau panjang menyebabkan tanaman di kebun kering.Untung masih ada pohon lontar ,gewang,dan kelapa sehingga niranya bisa di sadap.setiap hari kami masak gula.minuman nira dan gula cair dan lawar cuka dari daun pepaya ,kelor dan rumput laut,bercampur ikan.kerang dan gurita yang di ambil ketika laut surut dan tertampung di pematang batu yang di buat oleh kakek buyut.kami kenyang,kami tak menganggap ada musim paceklik karena makan takpernah putus,tetapi anak-anak kami selalu menangis minta nasi dan roti ,kami menipu anak-anak dengan membela kelapa yang telah tumb