BIOGRAFI LENGKAP SELFIANUS DAR
FOTOH selfian Dar.(istimewa) Masiswa SEJARAH UNIVERSITAS IKIP PGRI BALI |
Ada kutipan syair lagu yang sempat saya dengar di kampung saya yang begitu tren,
""""BENGGONG"
Bengong...lele..lele...bengong...host...tiga...bengong...rangkang lala bengong...lako...kow...toe...hi...nana...lupi..nanga...wa..wae..teku wae betong bengong...bangong..
Sekian lagu saya yah???
Lagu ini memiliki hasrat tersendiri bagi saya menceritakan kisah saya,yang menceritakan kehidupan saya yang penuh dengan
piluh
Mengenai saya,Selfianus Dar.(kerap di sapa Fian) oleh teman-teman sepermainan saya,Ayah Gaspar Gat dan Ibu Alm Yasinta .
Semenjak sekolah dasar saya bersekolah di Sekolah dasar Impres Rapas (SDI)
DESA GARA ,SATAR MESE sejak tahun 2000 menamatkan sekolah dasar di tahun 2006/2007 dan melanjutkan sekolah menengah pertama di SmpN1 Iteng satarmese tahun 2007.tahun 2010 melanjutkan sekolah menegah atas di SMK SADAR WISATA di Ruteng manggarai,lulus di tahun 2015,satu tahun abdi di provinsi bali yang di sebut pulau seribu pura mengadu nasip sambil nengenyam pengalaman untuk menerus kan nafkah penyambung hidup ku.
Kisah perjalanan Hidup saya???
Waktu masuk usia 6 tahun tahun tepatnya waktu itu."saya masuk di usia di kelas satu SD, ibu saya pergi meninggal kan saya di umur 31thn karna menderita penguguran hamil bay ke-dua dan sayangnya anak itu ikut berpulang juga bersama alam ibu,awal mula terjadinya penyakit itu waktu ibu pergi ke kebun berjarak 2 km dari rumah saya sebalahan utara kampung Rapas,dan seketika pulang ia mengalami derita pendarahan yang tidak sempat di tertolong oleh perawatan medis,ratap tangis ayah saya mebendung rumah kami,entah apa yang terjadi waktu silam itu usia saya yang masi kanak-kanak,saya sangat tidak tau apa yang sedang terjadi menimpah keluarga kami air mata yang begitu tercecer terus mengalir dari matah Ayah saya yang tidak terhenti usap,ratapan banyak yang datang dari warga setempat pun,memenuhi rumah kami,dalam pemikir saya apa yang terjadi itu merasah baik-baik saja,maklum memang waktu itu usia yang masi ingusan yang tidak pernah berpikir seperti usia sekarang bawah kematin adalah peristiwa kehidupan manusia yang telahan bumi dengan bentuk tubuh membujur kaku,Dalam ingatan saya waktu usia saya memasuki umur 7 tahun,tumbuh rasah memilik dan sekiranya saya meratap ke teman-teman sebaya saya bersatu dengan keluarga merka dengan memiliki pasangan lengkap ibu dan ayah,saya mendengar paggilan salah satu teman permain saya E'nde sebutan nama ibu dalam bentuk dialek bahasa daerah manggarai tanah kelahiran saya dan membesarkan saya ,ketika di sapah, timbul keinginan saya dan sentak kaki pergi bertemu Ayah,guna untuk menanyakan mana ibu. Mana ibu.. .saya melontarkan satu pertanyaan ke ayah, Ema....nia...daku.. mama...aku kudua ng'oeng cumang H'ia ??.(Ayah ibu saya! mana, saya ingin bertemu denganya) Ayah menjawab pertanyaan saya dengan melempar muka dari saya sambil menunduk,tidak mampu menjawab pertanyan aku, sedikitpun kata-kataku, yang di keluarkan dari mulutnya ia tertunduk dengan terbungkam kisanya hanya menjawab dengan airmata yang begitu tercecer, dan pertanyan itupun saya tidak meras butuh di jawab/di ia kan dan saya juga, ke,kembali bermain dengan teman saya.. Usia yang semakin bertambah membuat jadi penasaran dimana sebenarnya ibu saya,jawaban yang di berikan ayah saya,masih belum sangup menuturkanya secara terbuka dengan saya entah itu tandanya cinta sejati ayah ku membuatnya tidak menyangup untuk menuturkan kembali romantis kehidupan rumah tanggah kami dulu yang begitu semi,sampai usia ku memasuki umur ke-6 tahun,Sayangnya berbutut waktu yang mebawa usia saya semakin umur saya bertambah hingah melonjak ke kelas 4 SD, ayah ku menutur kembali mengenai ibu saya.saya sudah mengerti ,bawa saya sudah kehilangan seorang ibunda tercinta.Perasaan yang muncul merasah sedih campur baur dengan penyesalan yang tak mampu untuk terhapus,dan saya harus terima kenyatan yang ada. muncul motifasi diri untuk melawan giraun yang menyakit kan itu untuk berjuang dengan keras bawa saya nanti harus menjadi seorang yang lebih berguna di tengah keluarga,satu cita-citaku,mengakar di pemikiran aku,untuk menjadi seorang pejabat sebagai kepala dalam satu lingkup desa saya,dan kenginan itu terus menguyur saya sampai saat ini,entah itu tercapai nanti! itu semua waktu yang menjawabnya,dan kemauan itu saya sudah dengan campur membakar semangat untuk menjadi lentara untuk menerangi rumah hunian kecil di tengah keluarga ku.
Fotoh lemba kampung Rapas Desa Gara satarmese Timur manggarai Di telusuri dengan sistem jejaring mesin satelit |
BIOGRAFI LENGKAP MASISWA KAMPUS IKIP PGRI BALI
JURUSAN SEJARAH,
SEMESTER III
HOBBY:BEROLAHRAGA
DI TULIS OLEH:FERYANUS DJHARU
PROFESI:PEMINAT SATRA
NARASUMBER BERITA KABARNUSANTARA.NTT.
Komentar
Posting Komentar